Nama : Anggara
Npm : 30110810
Kelas : 3DB16
1.1. Basis Data
Basis data dan teknologinya telah memainkan peran
penting seiring dengan pertumbuhan penggunaan komputer. Basis data telah
digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis,
teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya.
Kata basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling
berhubungan. Sedangkan kata data
dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh
adalah nama, nomor telepon, dan alamat dari orang-orang yang anda kenal. Anda
mungkin telah merekam data ini pada buku alamat, atau anda dapat menyimpannya
dalam disket, menggunakan komputer personal dan perangkat lunak seperti dBASE
IV,
1.1.1. Konsep Basis
Data Relasional
Prinsip
model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F
Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational
Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd
menjelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data.
Model-model
yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah hierarchical dan network,
atau bahkan simple flat file data stuctures. Relational Database Management
Systems (RDBMS) segera menjadi sangat populer, terutama karena kemudahan
penggunaannya dan fleksibilitas struktur datanya.
Selanjutnya,
banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana
mendukung RDBMS dengan paket untuk keperluan membangun aplikasi dan
produk-produk siap pakai, sebagai total solusi bagi keperluan pengembangan
teknologi informasi.
1.1.2. Konsep Model Relasional
Konsep basis data model relasional memiliki beberapa definisi penting
sebagai berikut:
- Kumpulan objek atau relasi
untuk menyimpan data
- Kumpulan dari operator yang
melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi untuk menghasilkan
relasi-relasi lain
- Basis data relasional harus
mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat dan
konsisten
Contoh dari relasi adalah tabel.
Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk menampilkan data dari tabel.
1.1.3. Fungsi-fungsi Basis Data Relasional
Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut:
- Mengatur penyimpanan data
- Mengontrol akses terhadap
data
- Mendukung proses menampilkan
dan memanipulasi data
1.1.4. Istilah-istilah Basis Data Relasional
Beberapa istilah yang perlu kita pahami mengenai basis data relasional
antara lain:
- Tabel : Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data
relasional, terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih
baris (row).
- Row (baris) : Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom
dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel
Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.
- Column (kolom) : Kolom menggambarkan jenis data pada tabel;
sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom
dan tipe data beserta panjang data tertentu.
- Field : Field merupakan pertemuan antara baris
dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data,
maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.
- Primary key : Primary key atau kunci utama
merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik
membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah
kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung
nilai “null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris
satu dengan lainnya).
- Foreign key : Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau
kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama
atau tabel lain. Foreign key ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan
relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan
nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.